Gunungkidul, 5 Agustus 2025 — Suasana haru dan syukur menyelimuti Balai Desa Petir, Kapanewon Rongkop, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pagi itu. Di tengah kesederhanaan, senyum-senyum bahagia muncul dari ratusan wajah warga pra-sejahtera yang menerima bantuan rice cooker dari PT PLN (Persero) melalui program Seribu Dapur Sehat.
Sebanyak 268 keluarga di Desa Petir menjadi penerima manfaat program ini. Bukan sekadar bantuan alat masak, namun juga semangat baru untuk hidup lebih sehat, efisien, dan bermartabat melalui gaya hidup berbasis listrik (electrifying lifestyle).
Esti Tri Widayati (52), seorang ibu rumah tangga yang tinggal di dusun terpencil Desa Petir, tak mampu menyembunyikan rasa syukurnya. Ia mengaku senang mendapatkan bantuan dari PLN.
“Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada PLN. Rice cooker ini sangat berguna untuk kami sekeluarga, terutama untuk memasak yang lebih bersih dan cepat,” ujarnya.
Tak hanya membawa bantuan fisik, PLN juga memberikan edukasi pemanfaatan aplikasi PLN Mobile sebagai bagian dari transformasi digital pelayanan kelistrikan. Esti pun merasa mendapatkan ilmu baru yang sangat membantunya.
“Baru tahu kalau sekarang beli token dan lapor gangguan bisa lewat aplikasi. Jarak rumah saya ke kantor PLN jauh sekali, jadi aplikasi ini sangat memudahkan”, ungkapnya.
Senada dengan Esti, Kepala Desa Petir, Sarju, menyampaikan apresiasi mendalam atas perhatian PLN kepada masyarakatnya. Ia menilai program ini menyentuh dua aspek penting sekaligus: kesehatan dan pelayanan publik.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan untuk 268 kepala keluarga ini. Nilainya besar dan dampaknya nyata. Warga tidak perlu lagi pakai kayu atau gas, cukup listrik saja sudah cukup untuk memasak,” jelas Sarju.
Lebih lanjut, Sarju juga menyoroti manfaat dari sosialisasi aplikasi PLN Mobile yang dilakukan bersamaan dengan penyaluran bantuan. Ia menandaskan hal ini menjadi momen penting untuk memudahkan akses masyarakat terhadap pelayanan PLN.
“Dengan adanya edukasi ini, masyarakat kami sekarang tidak perlu repot datang ke kantor PLN. Semua sudah bisa lewat aplikasi. Ini luar biasa,” tambahnya.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Yogyakarta, Sigit Hari Wibowo, menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk nyata keberpihakan PLN terhadap masyarakat yang membutuhkan sekaligus mendorong transisi energi bersih di tingkat rumah tangga.
“Program Seribu Dapur Sehat adalah inisiatif PLN untuk menghadirkan dapur yang sehat, bersih, dan hemat energi, terutama bagi keluarga pra-sejahtera. Kami menyediakan rice cooker sebagai simbol perubahan gaya hidup, dari yang tadinya bergantung pada kayu bakar atau gas, menjadi penggunaan energi listrik yang lebih efisien, aman, dan ramah lingkungan,” terang Sigit.
Ia menambahkan bahwa selain memberikan bantuan, PLN juga ingin memastikan masyarakat bisa menikmati kemudahan layanan kelistrikan melalui aplikasi digital. Penggunaan PLN Mobile diharapkan bisa memudahkan akses pelayanan PLN sampai ke genggaman.
“Energi listrik bukan hanya tentang penerangan, tapi tentang bagaimana kita mendorong perubahan gaya hidup yang lebih sehat, efisien, dan layak. Program ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mempercepat transisi energi sekaligus mendekatkan layanan PLN ke tengah masyarakat,” pungkasnya.
Dengan semangat kolaborasi, PLN berharap kegiatan ini tidak berhenti pada satu desa saja, namun dapat menjangkau lebih banyak keluarga di wilayah-wilayah pelosok Indonesia. Karena dapur yang sehat adalah langkah awal menuju keluarga yang kuat dan masa depan yang cerah.
