PLN Peduli UP3 Pekalongan bersama Kelompok Tani Banawa Sekar yang mengelola hutan mangrove di wilayah Desa Mulyorejo, Tirto, Kabupaten Pekalongan berkomitmen untuk melindungi ekosistem mangrove yang telah terbentuk saat ini melalui bantuan pembibitan dan pemeliharaan pesisir pantai utara Pekalongan.

Bantuan pembibitan dam pemeliharaan manggrove yang akan turun di akhir tahun 2025 ini menjadi program lanjutan untuk rehabilitasi pemeliharaan pesisir pantai utara Pekalongan tahap kedua, setelah sebelumnya dilaksanakan bantuan pembibitan dan penanaman mangrove di tahun 2023 dan rehabilitasi pemeliharaan tahap pertama di tahun 2024 lalu.
Menurut Mohammad Ridho, Ketua Kelompok Tani Banawa Sekar, ekosistem mangrove merupakan ekosistem pesisir pantai dengan air payau atau air asin yang ditumbuhi berbagai tanaman bakau. Ekosistem mangrove adalah sebuah ekosistem yang unik karena adanya aktivitas daur penggenangan oleh pasang surut air laut. Ia menambahkan, ekosistem mangrove memiliki banyak manfaat diantaranya penahan abrasi atau pengikisan tanah pantai oleh gelombang laut, penyerap karbon, menjadi habitat alami dan ideal dari berbagai jenis satwa seperti ikan, kepiting, burung dan udang serta menjadi daya tarik wisata. Oleh karena itulah, komitmen untuk melindungi ekosistem mangrove harus dimiliki oleh seluruh lapisan masyarakat, tak hanya bagi kami sebagai pengelola dan PLN Peduli sebagai pendukung program.
“Ekosistem mangrove memiliki peran yang sangat penting untuk keberlanjutan lingkungan pesisir pantai utara dan melestarikan keanekaragaman hayati, untuk itulah PLN Peduli UP3 Pekalongan melalui program bantuan pembibitan dan penanaman mangrove di Mulyorejo, Tirto, Kabupaten Pekalongan hadir dan berkomitmen untuk terus melindungi ekosistem mangrove di sepanjang pantai utara Pekalongan” tutur Febi Agus Rubiyanto, PLH Manager PLN UP3 Pekalongan saat ini. (ORK)