Kawasan Industri Terpadu Batang merupakan Proyek Strategis Nasional sesuai dengan Peraturan Presiden (PerPres) nomor 109 Tahun 2020 yang digadang mampu untuk mendorong investasi besar – besaran di Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Batang. Berdiri di lahan seluas 4.800 hektare, Kawasan Industri Terpadu Batang atau KITB telah menyelesaikan fase 1 pembangunan seluas 450 hektare yang operasionalnya telah diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada Jumat, 26 Juli lalu.

Mendukung terwujudnya akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional melalui pengembangan kawasan industri sekaligus menjalankan instruksi langsung dari Menteri BUMN, Eric Thohir, PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penyedia tenaga listrik dan layanan kelistrikan siap untuk menyokong kebutuhan kelistrikan di Kawasan Industri Terpadu Batang. Bergerak aktif sejak KITB dimulai pada tahun 2020 lalu, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pekalongan dibawah arahan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta telah sukses menyiapkan infrastruktur kelistrikan guna melayani kebutuhan pasokan listrik yang andal untuk KITB.
“Hingga Juli 2024, PLN UP3 Pekalongan telah melaksanakan penyambungan baru dan layanan khusus konstruksi 37 pelanggan tegangan rendah maupun tegangan menengah di Kawasan Terpadu Industri Batang dengan total daya sebesar 64.82 MVA. Diproyeksikan pada Desember 2024 nanti, total daya terpasang mencapai 140.3 MVA dari penyambungan baru dan penambahan daya listrik tenant industri yang baru saja masuk di KITB” ungkap Triyono, Manager PLN UP3 Pekalongan. Terbaru, PLN UP3 Pekalongan sukses menyelesaikan proses tambah daya PT Samator Gas, Tbk dari sebelumnya daya I3/9.6 MVA ke daya akhir 23.2 MVA pada 07 Agustus kemarin, tambahnya.
Apresiasi pun diberikan oleh pihak PT Samator Gas, Tbk sebagai pemasok kebutuhan gas industri di Jawa Tengah kepada PLN UP3 Pekalongan yang sukses menyelesaikan permohonan tambah daya dari PT Samator Gas, Tbk dan terus berupaya memberikan pelayanan terbaiknya dalam melayani kebutuhan listrik pelanggan, khususnya di Kawasan Industri Terpadu Batang.
Listrik sangat berpengaruh dan memiliki peran penting dalam kelancaran kegiatan industri dan masuknya aliran listrik ke Kawasan Industri Terpadu Batang tentu menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi investor untuk berinvestasi di dalamnya. Percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan pun terus dilakukan guna memenuhi total kebutuhan daya listrik untuk KITB yang diperkirakan mencapai 356 MVA dan menyala secara bertahap hingga tahun 2027. Inilah yang menjadikan PLN tidak hanya sebatas penyedia tenaga listrik tetapi juga penyokong pertumbuhan ekonomi yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat. Dan berfokus pada kebutuhan pelanggan sesuai nilai Akhlak pada budaya BUMN yang selalu digaungkan oleh Erick Thohir selaku Menteri BUMN, PLN terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan menyuguhkan pasokan listrik yang andal, mewujudkan akselerasi pertumbuhan ekonomi yang selaras dengan cita – cita Indonesia maju. (ORK)