PT PLN (Persero) memberikan diskon listrik sebesar 50% kepada pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA hingga 2200 VA. Program ini berlaku untuk pelanggan pascabayar dan prabayar, dengan mekanisme yang berbeda.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kudus, Firman Sadikin mengatakan, untuk pelanggan pascabayar, diskon tarif listrik secara otomatis akan mengurangi tagihan bulan Februari 2025 untuk pemakaian bulan Januari 2025, serta tagihan bulan Maret 2025 untuk pemakaian bulan Februari 2025. Sedangkan untuk pelanggan prabayar, diskon tarif listrik langsung dapat dinikmati pada pembelian token bulan Januari dan Februari 2025.
“Hal ini sempat menimbulkan kebingungan, terutama bagi pelanggan yang merasa tagihan bulan ini belum mengalami potongan, meskipun diskon sudah diumumkan,” ujarnya, kemarin. Ia menambahkan, untuk pelanggan prabayar, diskon diberikan secara langsung saat pembelian token listrik. Misalnya, jika pelanggan membeli token listrik dengan nominal yang sama, maka pelanggan akan mendapatkan energi (kWh) 2x lipat dari biasanya. Misalkan pelanggan dengan daya 1300 VA dengan pembelian token Rp 200.000 biasanya akan mendapatkan 125,9 kWh . Dengan adanya program ini maka akan mendapatkan 251,8 kWh atau 2x lipatnya. Adapun untuk batas maksimal pembelian token kWh untuk daya 450 VA sebesar 324 kWh, untuk daya 900 VA sebesar 648 kWh, untuk daya 1.300 VA sebesar 936 kWh sedangkan untuk daya 2.200 VA sebesar 1.584 kWh.

“Diskon ini hanya berlaku untuk yang disebutkan di atas. Pelanggan dengan daya di atas 2200 VA tidak termasuk di dalamnya. Selain itu, program ini tidak memerlukan pendaftaran atau persyaratan khusus. PLN menegaskan bahwa diskon diberikan secara otomatis berdasarkan kategori daya pelanggan. Tenang saja, diskon ini bisa dimanfaatkan kapanpun, beli dimanapun selama periode berlangsung” ungkapnya.
Sebagai pelaksana, imbuhnya, PLN hanya menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah. Program tersebut merupakan upaya pemerintah untuk meringankan beban masyarakat, khususnya pelanggan rumah tangga di tengah berbagai tantangan ekonomi.
“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan program ini dengan bijak dan memastikan informasi yang diperoleh berasal dari sumber resmi PLN atau pemerintah. Kami mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap oknum yang menawarkan jasa pendaftaran dan lainnya,” pungkasnya.