Jelang 5 tahun transformasi BUMN, Desa Sangkanjoyo di Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan bertumbuh dan berdaya melalui program Electrifying Agriulture PLN Peduli UP3 (Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan) Pekalongan.
Bermula pada tahun 2022 lalu, Electrifying Agriculture (EA) PLN Peduli hadir di Desa Sangkanjoyo. Sebelumnya, petani yang tergabung dalam kelompok tani “Rukun Karya” Desa Sangkanjoyo, mengandalkan musim penghujan untuk bercocok tanam dan menggunakan tenaga pompa diesel guna mengalirkan air dari sungai irigasi ke lahan persawahan, namun dengan electrifying agriculture, kelompok tani tak lagi harus mengandalkan musim penghujan dan tenaga pompa diesel dengan biaya bahan bakar cukup tinggi untuk pengelolaan sawah Desa Sangkanjoyo. Electrifying Agriculture Desa Sangkanjoyo dimulai dengan pembangunan rumah pompa, pemasangan pompa listrik dan pipanisasi saluran irigasi untuk lahan persawahan. Pipanisasi saluran irigasi dimaksudkan untuk membuat saluran air merata ke seluruh area lahan persawahan, sedangkan pembangunan rumah pompa dan pemasangan pompa bertenaga listrik bertujuan agar anggota kelompok tani lebih mudah dalam mengelola pengairan sawah dengan biaya yang lebih efisien.

“Kami sangat berterimakasih kepada PLN atas bantuan pompa listrik dan pipanisasi saluran irigasi. Dengan adanya bantuan tersebut, setidaknya 30 hektar lahan persawahan saat ini dapat teraliri air secara merata dan meningkatkan produktivitas kelompok tani dari yang semula maksimal 2 kali dalam setahun, menjadi setidaknya 3 kali dalam setahun,” ungkap Rudi, Kepala Desa Sangkanjoyo.
Berlanjut di tahun 2023, Electrifying Agriculture PLN Peduli kembali hadir di Desa Sangkanjoyo dalam bentuk pemberian bantuan pembangunan gedung penyimpanan dan pengolahan padi (rice mill), mesin pengolah padi, gedung serbaguna untuk kelompok tani serta perangkap hama. Bantuan ini menjadi jawaban dari pertanyaan para petani Desa Sangkanjoyo yang merasa kebingungan untuk menyimpan hasil panen dan mengolahnya hingga menjadi beras siap jual/konsumsi.
“Bantuan rice mill dari PLN Peduli UP3 Pekalongan ini sangat membantu kami sebagai petani, baik yang tergabung dalam kelompok tani “Rukun Karya” maupun tidak. Sekarang kami dapat menyimpan dan mengolah hasil panen di ricemill PLN Peduli. Biaya untuk mengolah pun lebih terjangkau” tutur Slamet, Ketua Kelompok Tani “Rukun Karya” Desa Sangkanjoyo. Ia menambahkan, selain periode panen yang saat ini menjadi setidaknya 3 kali dalam setahun, jumlah rata – rata hasil panen pun meningkat dari yang sebelumnya 2.368 ton/tahun, hingga penghujung 2023 mampu mencapai 2.608 ton/tahun. Diperkirakan akan terus meningkat di tahun 2024 ini, jumlahnya mencapai 3.552 ton/tahun.
Konsisten sejak tahun 2022, kini di tahun 2024, PLN Peduli UP3 Pekalongan kembali menerjunkan bantuan tahap ketiga berupa rumah pompa dan pompa air listrik 3 phasa dengan kapasitas kemampuan yang lebih besar sehingga mampu mengairi lahan persawahan Desa Sangkanjoyo hingga 120 hektar dari total luas lahan persawahan 148 hektar.
Triyono, Manager PLN UP3 Pekalongan menyampaikan bahwa hadirnya Electrifying Agriculture di Desa Sangkanjoyo diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi pertanian di Desa Sangkanjoyo, sehingga masyarakat mampu untuk bertumbuh dan semakin sejahtera serta menjadikan Desa Sangkanjoyo sebagai lumbung padi di Kabupaten Pekalongan sejalan dengan cita – cita pemerintah Kabupaten Pekalongan. Disisi lain, maju, tumbuh dan berdayanya Desa Sangkanjoyo melalui program Electrifying Agriculture PLN Peduli menjadi wujud nyata peran PLN sebagai salah satu BUMN dalam mensejahterakan masyarakat melalui kepedulian sosial berbasis SDG’s. (ORK)