Kudus (10/01), Pemanfaatan renewable energi melalui pemakaian kendaraan berbasis baterai semakin diminati masyarakat. Untuk mendukung program tersebut, PLN terus melalukan penambahan SPKLU serta menjaga keandalan pasokan listrik. Melalui program keandalan pasokan listrik menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, transaksi pengisian kendaraan listrik SPKLU di wilayah kerja PLN UP3 kudus sebanyak 121 kali selama periode Desember 2024.
Secara akumulatif, selama tahun 2024 SPKLU di wilayah kerja PLN UP3 kudus mencatatkan 602 kali transaksi.

Sementara itu penjualan kWh SPKLU di wilayah kerja PLN UID Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta periode bulan Desember 2024 sebesar 189 MWh, naik 75,93% mtm dari bulan sebelumnya. Secara kumulatif realisasi penjualan kWH SPKLU periode Januari– Desember 2024 sebesar 887,15 MWh atau tumbuh 262% (yoy) terhadap realisasi 2023.
Manager PLN UP3 Kudus Firman Sadikin mengatakan, PLN terus berkomitmen untuk mendukung program pemerintah untuk mewujudkan Net Zero Emission. “PLN sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam mengelola energi listrik terus meningkatkan infrastruktur pendukung kendaraan listrik. Selain menjaga keandalan, PLN juga terus menambah titik charging point,”paparnya.
Menurut Firman, saat ini PLN UP3 Kudus telah membangun 14 unit SPKLU di Kabupaten Kudus, Pati, Jepara, Rembang, serta Blora, dimana delapan unit dibangun pada tahun 2024.
“Memasuki tahun 2025 PLN akan terus melanjutkan program pembangunan SPKLU, untuk itu masyarakat tidak perlu ragu dan khawatir dalam memanfaatkan kendaraan listrik untuk beraktivitas,” tutup Firman.